Aksi pencurian data milik pemegang kartu kredit dilaporkan terjadi di Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung, jumlah data nasabah yang bocor mencapai angka 20 juta orang. 

Kantor berita BBC, Senin 20 Januari 2014 melansir pelaku merupakan seorang karyawan kontraktor dari perusahaan bernama Biro Kredit Korea (KCB). Perusahaan itu bertugas menginformasikan nilai kredit setiap nasabah. 

Karyawan yang mencuri data nasabah tersebut hanya bekerja sebagai konsultan sementara di KCB. Menurut regulator keuangan Seoul, jenis data yang dicuri pelaku antara lain nama pelanggan, nomor jaminan sosial, nomor telepon, nomor kartu kredit, dan batas waktu masa berakhirnya kartu kredit.

Para nasabah yang datanya dicuri berasal dari tiga perusahaan kartu kredit, yaitu KB Kookmin Card, Lotte Card dan NH Nonghyup Card. Data-data itu kemudian dijual oleh si karyawan ke sebuah perusahaan pemasaran. Manajer perusahaan pemasaran itu ikut ditahan awal Januari ini. 

Kasus ini dilaporkan oleh Layanan Pengawasan Keuangan Korsel (FSS) pada Minggu kemarin. Menurut FSS, penyelidikan tengah dilakukan terhadap perusahaan kartu kredit yang datanya berhasil dibobol. “Perusahaan kartu kredit akan mengganti kerugian finansial yang menimpa nasabahnya akibat peristiwa ini,” kata perwakilan FSS. 

Merasa bersalah telah mengecewakan nasabah mereka, ketiga direktur perusahaan kartu kredit itu meminta maaf di hadapan publik sambil membungkukkan badan.

Seorang pejabat di FSS mengatakan, data semacam itu mudah dicuri lantaran tidak dienkripsi. Perusahaan kartu kredit tidak tahu data-datanya telah di-copy. Perusahaan baru menyadari data tersebut dicuri setelah penyidik menginformasikan hal itu kepada mereka. 

Meski pencurian data nasabah kali ini adalah yang terbesar di Korsel, peristiwa semacam ini bukan kali pertama terjadi di negeri itu. Tahun 2012, dua orang peretas ditahan akibat membobol data milik 8,7 juta pelanggan perusahaan telepon seluler KT Mobile. Tahun 2011, 35 juta data dari jejaring sosial Korsel, Cyworld, juga terekspose ketika diserang peretas